Jumat, 29 Januari 2010

Tips Burning CD nih Tanpa Sofware...

Fitur CD-R dalam Windows XP memudahkan user dpat menjalankan sebuah task burning CD dengan cepat seperti menghapus isi CD-RW ataupun copy file atau folder ke CD-R tanpa menggunakan software apapun. Jika Anda menggunakan CD-RW (Re-Writable CD), maka pastikan untuk menghapus atau memformatnya sebelum digunakan.
Berikut beberapa step untuk melakukan burning CD dalam Microsoft Windows XP tanpa menggunakan software :
Berikut Langkah -Langkahnya :

* Masukkan CD ReWritable atau Recordable (CD-R) ke CD drive
* Dari desktop atau ke menu “Start”, click ganda “My Computer”
* Navigasikan ke file atau folder yang ingin di-copy ke CD. Pilih dan tekan “Ctrl-C”
* Browse ke bagian drive CD-ROM dan tekan “Ctrl-V” untuk paste. File atau folder Anda akan muncul secara temporer pada saat itu.
* Di panel bagian kiri, pilih “Write these files to CD”
* Lalu jendela "CD Writing Wizard" akan tampil berikut dengan nama CD yang diinginkan. Click “Next”.
* Maka pada jendela "CD Writing Wizard" akan dimulai menulis file atau folder ke CD.
* Jika sudah selesai, maka jendela tersebut akan hilang dan CD-Rom akan keluar dengan sendirinya.

Read more...

Instal Windows VIA Flashdisk...

Kemaren siang sampai sore saya habiskan untuk menginstall windows disalah satu komputer client warnet yah error , gak tau kenapa gak bisa diperbaiki lagi sehingga harus di install ulang. Masalahnya komputer tersebut tidak memiliki CD-Rom Parah banget gan..., solusinya banyak sih untuk nginstall windows dengan kondisi komputer seperti ini, pasang CD-Rom atau bisa di coba install windows melalui usb flash disk dan yang tidak di anjurkan di bawa ke toko komputer buat di installin orang hehe....

Penginstallan windows xp dari flash disk ini juga sangat berguna untuk menginstall windows xp di beberapa notebook yang memang tidak dilengkapi dengan CD-Rom seperti seri mini notebook semacam Asus Eee pc, Axio Pico 10" dan lain-lain dah... Memang bisa diakalin dengan menginstall menggunakan external CD-Rom, tapi untuk lebih menghemat kita bisa mencoba menginstall windows dengan hanya menggunakan flash disk ( harga 50 r1bu gan.. ).

Dengan perkembangan teknologi flash disk sekarang yang memiliki kapasitas semakin besar maka kita dengan mudah bisa menggunakan flash disk untuk menginstall windows , berikut syarat2 yang harus di persiapkan .

1. Flash disk apa aja ( kalau bisa minimal 1GB ).

2. komputer korban ( victim )

3. komputer master , lengkap dengan CD-Rom tentunya ( untuk membuat master flash disk )

3. cd windows xp ( asli atau bajakan terserah )

4. program untuk modul installasi

- USB_PREP8 ( download via indowebster)

- PE to USB ( download via indowebster)

setelah pernah pernik diatas sudah siap maka langkah selanjutnya memulai installasi windows xp dari flash disk :

langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Colok flash disk ke komputer master dan catat posisi drivenya , apakah di F:, G:, H:, O: dan sebagainya

2. extrak file2 yang diatas , USB_PREP8 dan PEtoUSB kedalam satu folder misalkan C:/usb ( hasil extrak file USB_PREP8 jadi 1 folder, copy smua file dah pindahkan ke folder C:/usb) demikian juga file PEtoUSB.

3. Siapkan cd instalan windows xp dan masukkan ke cd rom komputer master .

4. selanjutnya buka folder C:\USB yang sudah dibuat dan berisi file2 tersebut diatas.

5. Selanjutnya jalankan file bernama “usb_prep8.bat” lalu akan muncul sebuah windows command prompt berisi bermacam2 perintah

tekan sembarang tombol aja di keyboard.

6. selanjutnya di layar komputer kamu akan muncul program PEtoUSB yang meminta untuk memformat flash disk kamu , klik start aja langsung.

7. Jika proses format sudah selesai, tutup program PEtoUSB ( jangan tutup windows command prompt usb_prep8.bat ) di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.

8. Selanjutnya pilih opsi ke 1 untuk memilih sumber file installasi windows ( pilih drive cd rom kamu aja yang berisi cd installan windows ) atau juga bisa folder yang berisi file2 source instalasi windows.

9. setelah diatas , akan diminta lagi memilih opsi dan pilih opsi ke 3 untuk mentukan dimana kamu mencolokkan flash disk kamu, kalau di drive E maka ketik e dan tekan enter.

10. setelah tahap ini pilihlah opsi 4 untuk memulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain. dalam proses ini akan memakan waktu yang cukup lama, proses pembuatan modul instalasi / pengcopyan file ke flash disk kamu ( mungkin lebih dari 15 menit )
yang sabar aja, setelah selesai sekarang kamu sudah memiliki flash disk yang bootable dan mampu menginstall windows secara langsung.

11. cabutlah flash disk dari komputer master lalu colokkan ke komputer victim untuk memulai installasi, bootlah komputer kamu dari flash disk .

lalu dilayar akan muncul 2 opsi penginstallan, pilihlah opsi yang kedua dan proses penginstalan windows akan mulai berjalan.

Read more...

Kamis, 28 Januari 2010

Ini dia Reset PIXMA ip1800

Blinking Errors PIXMA iP1800
(by LED Blinking in Orange Alternately)

BLINKING 2
Out of Paper or Paper feed error
BLINKING 3
Paper Jam

BLINKING 4
Tinta cartridge habis
BLINKI NG 5
Cartridge tidak dikenali
BLINKI NG 7
Posisi Cartridge tidak tepat
BLINGKING 8
Ink absorber penuh
BLINKING 14
Cartridge tidak dikenal


Tata cara mereset Printer Canon IP1980, 1880, 1800 (sejenis) klik disni
Yang pelu diperhatikan:
1. Generator tool bisa dipakai setelah printer tidak blinking / green led
2. Jangan lupa click tombol Lock Release kemudian Set Destination pilih 1800 (ASA)
3. Centang Cleaning dan EPROM Clear
4. Masukkan kertas Klik test pattern 1, biasanya pada proses ini printer kembali blinking orange
dan setelah beberap saat kembali normal (green led)
5. Tahap Akhir Klik pada tombol Main dan Pattern.
6. Untuk memastikan printer sudah sip, Klik EPROM information perhatikan CLTime. Ciri khas printer harus direset, tanggal di CL Time menunjukan tanggal sekarang. Kalo sudah direset tanggal sudah berubah.

Cara kedua mereset IP1980 dan sejenisnya, cabut cartridge printer anda dan ganti dengan cartride yang masih normal dengan demikian printer akan mengenali cartridge baru.

Cara ketiga pakai software IPTools

iP Tool versi 0.9.2 adalah software resetter untuk printer Canon type iPxxxx. Adapun type yang dapat direset oleh sofware ini adalah :

iP1200, iP1300, iP1600, iP1700, iP1800, iP2200, dan iP2500

untuk softwarenya silahkan download di link dibwah ini ato kirim komentar tulis alamat email anda, insyaallah akan saya kirim via email.

- http://www.ipt.nm.ru

- http://www.box.net/shared/to97e5eb63

Khusus cara ketiga ini penulis belum pernah mencobanya, jadi mohon maap silahkan coba sendiri.Selamat Mencoba!!

Read more...

M16 & F16






Read more...

Cara menambahkan foto di FaceBook :

* Login dengan menggunakan email dan password facebook anda.
* Klik Nama FaceBook Anda (letaknya bagian kanan atas disamping menu Pengaturan)

* Klik menu “Foto” (status facebook)

* Klik salah satu album yang telah anda buat (jika Anda sudah membuat Album). Bila belum klik tombol “+ Buat Album Foto”
*
Isi Kotak Nama Album, Lokasi, Keterangan dari Foto, serta Privasi (siapa yang boleh melihat foto tsb) lalu klik tombol buat album


* Akan muncul window baru untuk mengupload foto, jika anda kesulitan dengan mengupload foto dengan menggunakan window yg muncul ini. Bisa menggunakan upload (pengunggah) sederhana, caranya Anda klik teks yang bertuliskan “Coba Pengunggah Sederhana”.

* Klik tombol browse untuk mencari lokasi file di komputer anda. File-file yang bisa diupload adalah file berekstensi .jpg, gif, dan png. Setelah menemukan file foto yang akan diunggah, klik open. Lokasi file foto akan tampil dalam kontak disamping tombol browse.
* Kemudian centang persetujuan “Saya mentayakan bahwa saya memiliki hak untuk menyebar luaskan foto-foto ini dan foto-foto in tidak melanggar Ketentuan Penggunaan “.
* Klik tombol Unggah Foto. Tunggu hingga proses mengunggah foto selesai. Jangan menutup browser pada saat proses mengunggah berlangsung.
* Kemudian tekan tombol “Simpan Perubahan” dimana sebelumnya anda bisa menambahkan keterangan dalam foto tsb jika anda inginkan.
* Selesai

Semoga bermanfaat.

Read more...

Rabu, 27 Januari 2010

INSTALL SERVER NCOMPUTING L230

NCOMPUTING adalah alat yang mengantikan peran computer pada umumnya tetapi tidak semuanya peran dapat tergantikan he2,ya peran peran umum saja seperti menjalankan aplikasi office dan lainnya,maksudnya aplikasi – aplikasi standart yang dipakai perkantoran secara bersamaan dengan menfaatkan server ncomputing(satu buah pc yang telah terinstall aplikasi server ncomputing dan telah di seting untuk dapat dipakai
oleh lebih dari satu user) yang telah dibuat atau telah beroperasi.
Untuk bentuk server ncomputing yaitu berupa pc biasa yang mempunyai spek yang lumayan di atas pc biasa / bisa juga spek untuk pc design,yang memorynya besar,disknya,serta vganya yg lumayan bagus tetapi utamanya kalau untuk di pakai untuk multi user memory dan disknya harus besar 3X ukuran pc standart agar kinerja lebih bagus tetapi tergantung client juga dengan berapa client ncomputing yang akan dipasang dan yang pasti bersamaan aktif.


Untuk Client Ncomputing sendiri bentuknya seperti dibawah ini:


Ncomputing clients ini adalah model L230 :
Power menggunakan adaptor
Terdapat lubang keyboard mouse,monitor vga,usb dan lan rj-45
Topologinya
Server Ncomputing(PC)=>switch=>client Ncomputing(L230)
Mudah mudah2an sedikit penjelasan tentang diatas dapat di mengerti
Kemudian selanjutnya cara install severnya”untuk konfigurasi di client manualnya mudah tinggal lihat di manual book ncomputing”.
Untuk menginstall server ncomputing saya memakai pc intel Pentium 3 ghz dengan memory 2 gb dan disk 120 gb dengan Microsoft windows xp sp2, untuk softwarenya saya gunakan aplikasi server ncomputing yaitu vspace versi 4.0.4 ikuti langkah dibawah ini:














Kemudian setelah direstart maka pc server ncomputing aktif,
Harap di perhatikan sebaiknya pc untuk server ncomputing jangan menggunakan firewall dulu dan antivirus karna server ncomputing sensitive dengan aplikasi ini dan akibatnya client tidak bisa terkoneksi ke pc server, harap dites dulu dari client kalau sudah koneksi baru dapat di coba firewall atau antivirus yang cocok kalau untuk antivirus saya sudah penah coba anvira tidak support untuk ncomputing, serta fasilitas,update,firewall asli dari windows xp harap di matikan permanent. dan yang .terakhir untuk kabel jaringan gunakan kabel belden asli merk usa untuk lebih optimalnya.
Untuk software dapat di download di website resminya kemudian untuk memakai software yang resmi jangan lupa harus register software servernya.
Read more...

Panduan Instalasi Ubuntu 9.04 Desktop Edition

Ubuntu 9.04 di release pada April 2009, memiliki beberapa official varian, ubuntu, kubuntu, xubuntu, edubuntu dan gobuntu. Release yang saya download dan akan saya bahas proses instalasinya
adalah Ubuntu 9.04 i386 Desktop Edition.

Selain arsitektur intel 386 (i386) yang cocok untuk semua prosesor 32 bit yang kompatible dengan intel, anda yang memiliki mesin dengan prosesor 64 bit bisa mendownload, Ubuntu 9.04 amd64 atau Ubuntu
9.04 ppc untuk pemilik Mac.
Requirements

Untuk menginstall Ubuntu, anda memang bisa memaksa Ubuntu untuk berjalan di system dengan mesin lawas. Tetapi untuk meminimalkan depresi dan frustasi anda, disarankan untuk menginstall Ubuntu pada
mesin Pentium 4 dengan processor 1GHz.

Menurut dokumentasi, system anda harus memiliki minimal:

64 Mb RAM dan disarankan 256Mb. Hardisk 1 Gb. Untuk system terminal tanpa desktop

64 Mb RAM dan disarankan 512Mb. Hardisk 5 Gb. Untuk system GUI/desktop

Saya sendiri, memiliki system DualCore 64 Bit dengan RAM 1Gb. Hardisk yang terpakai untuk root ubuntu adalah 3.55Gb, dengan aplikasi yang lengkap, game, office, grafis, web server, dan lain-lain.
BackUp System

Kehilangan data adalah resiko yang harus anda tanggung. Kehilangan data bisa disebabkan terjadi kegagalan saat instalasi, kecelakaan, dan lainnya.

Jika anda memiliki USB disk, anda bisa menyalin file-file penting ke USB disk tersebut.

Cara terbaik meminimalisir kerugian adalah dengan melakukan backup menyeluruh. Anda bisa menggunakan partimage untuk membackup keseluruhan partisi, termasuk MBR-nya.
Proses Instalasi Ubuntu 9.04

Secara garis besar, saat menginstall ubuntu anda akan melewati beberapa tahapan pra-instalasi:

1. Memilih Bahasa Instalasi
2. Memilih Lokasi dan Zona Waktu
3. Memilih Keyboard
4. Melakukan Pemartisian Hardisk
5. Membuat User/Pengguna
6. Migrasi Dokumen dan Setting
7. Summary, Instalasi Grub

Saya mengatakan Pra-Instalasi, karena belum terjadi apapun sebelum anda menekan tombol terakhir, install (bisa disebut langkah ke-8). Proses instalasi sebenarnya akan berlangsung setelah anda menekan tombol install. Setelah itu, anda tidak bisa menghentikan Ubuntu, hidup anda akan berubah :-) !

Setelah mendownload file iso ubuntu, misalnya dari ftp.kambing.ui.edu/pub/ubuntu anda harus membakarnya ke cdrom. Jika anda tidak sempat mendownload, anda bisa membelinya di toko kami http://linuxindo.web.id/minishop/.
Booting dari CDROM

Setelah dibakar ke cdrom, anda harus booting menggunakan cdrom itu. Jika PC anda sudah diset untuk boot ke cdrom, anda bisa menunggu sampai layar pilihan boot ubuntu menyapa anda.

Jika tidak, anda bisa menekan tombol F12 (atau sejenisnya, sesuai pesan bios) untuk mengganti pilihan booting.

Pada layar menu booting ubuntu, anda akan diberi beberapa pilihan:

1. Try Ubuntu….. untuk mencoba system live
2. Install Ubuntu ….. untuk menginstall ubuntu
3. Check disk….. untuk mengecek cd
4. Test memory….. untuk mengetest RAM
5. Boot from …… untuk mem-boot OS di hardisk

Setelah memilih Install Ubuntu dengan menekan tombol panah bawah lalu Enter, anda akan dibawa ke layar pesan booting
Langkah 1. Memilih Bahasa

Di halaman welcome anda bisa memilih bahasa selama proses instalasi. Bahasa ini juga akan menjadi bahasa default sistem anda (jangan khawatir, anda bisa memilih bahasa baru nanti melalui menu System >> Administration >> Language Support). Di sini, karena lebih familiar dan nyaman menggunakan bahasa Inggris, saya memilih bahasa Inggris.

Untuk memilih bahasa selain bahasa Inggris, anda bisa melakukan klik scroll di tab daftar bahasa di sebelah kiri.

Jika ingin membatalkan proses instalasi, tekan tombol Quit. Untuk melanjutkan tekan tombol Forward.
Langkah 2. Memilih Lokasi dan Time Zone

Anda harus memilih lokasi dan zona waktu sesuai lokasi dan zona waktu anda saat ini. Hal ini penting karena beberapa setting akan otomatis mengikuti lokasi anda.

Seperti lokasi server repository terdekat dengan lokasi anda saat ini. Menggunakan server yang lebih dekat tentu akan menghemat bandwith dan mempercepat waktu downloadnya.

Karena saya tinggal di Mataram, termasuk zona waktu Indonesia bagian tengah. Saya memilih Makssar di field City/Kota.

Atau anda bisa mengklik pada peta.

Selanjutnya, klik Forward untuk melanjutkan.
Langkah 3. Memilih LayOut Keyboard

Biasanya, kita menggunakan keyboard standar USA. Jika PC/Laptop anda menggunakan keybiard jenis lain, anda bisa memilih dari daftar yang tersedia.

Jika anda tidak tahu, anda bisa melakukan test dengan mengetik di field yang tersedia di kiri bawah.
Langkah 4. Mempartisi Hardisk

Biasanya bagian tersulit dari proses instalasi adalah saat melakukan pemartisian. Tetapi dengan Ubuntu, anda tidak perlu khawatir, anda akan melakukannya dengan interface GUI.

Meskipun demikian, kesalahan dalam pemartisian bisa mengakibatkan kehilangan data. Sebab itu, anda sebaiknya melakukan backup terlebih dahulu.

Agar mudah memahami pemartisian, anda harus mengetahui untuk apa anda menginstall ubuntu.

Untuk menginstall ubuntu di hardisk yang kosong atau single booting, anda bisa memilih melakukan pemartisian manual atau otomatis, seperti pada gambar di bawah ini.

Untuk kontrol yang lebih baik, saya menyarankan anda memilih pemartisian manual – Specify Partitions Manual (Advanced).

Klik forward, setelah memilih opsi ini.

Saya menggunakan dua hardisk (virtualbox), sda dan sdb. Pada sda sudah terinstall WindowsXP, sedangkan pada hardisk kedua, sdb masih kosong.

Idealnya, Ubuntu diinstall dengan skema partisi:

1. Partisi root (/) – disarankan 5 Gb
2. Partisi swap (sw) – Umumnya 2x nilai RAM anda.

Jika RAM anda 1Gb. Partisi swap sebaiknya 2Gb.
3. Partisi home (/home) – sebaiknya sisa/bagian terbesar
hardisk

Klik pada bagian yang kosong, pilih New Partition untuk membuat partisi baru.

Pilih partisi jenis Primary.

Anda bisa membuat maksimal 4 partisi primary (sda1, sda2, sda3 dan sda4) yang salah satu partisi primary (biasanya partisi ke-4/sda4) akan menjadi partisi Extended (yang di dalamnya kita bisa membuat partisi logical (sda5 – dst) dalam jumlah tak terbatas).

Untuk ukuran partisinya, masukkan ukuran partisi yang disarankan, 5 Gb untuk root.

Pada gambar saya membuat kira-kira 4.5Gb. Ini tidak apa-apa, karena saya tidak banyak menginstall aplikasi-aplikasi yang tidak fungsionalitas seperti compiz, gnome games, printer (karena saya tidak punya printer), dan lain-lain.

Jika ingin melakukan perhitungan, anda bisa menggunakan ukuran 1024 Mb = 1Gb sebagai patokan perhitungan. Jadi, jika anda ingin membuat partisi 5 Gb, anda harus memasukkan nilai 1024 x 5 = 5120.

Untuk lokasi partisi, umumnya di awal, agar terstruktur.

Untuk jenis partisi, Ubuntu 9.04 menggunakan filesystem Ext4 yang lebih cepat dan memiliki performance lebih baik dari Ext3.

Untuk mount point, pilih root (/).

Klik OK, untuk membuat partisi.

Selanjutnya, ulangi langkah tadi untuk membuat partisi /home. Bedanya, pada mount point, pilih /home.

Dan ingat untuk menyisakan space kosong sebesar 2x RAM anda.

Pada sisa hardisk yang masih kosong, buat partisi baru dengan tipe filesystem swap area.

Untuk menginstall sistem dual boot/multi system, partisi harus dipersiapkan matang, sebelum melakukan proses instalasi sistem operasi.

Prinsipnya adalah mengalokasikan hardisk sesuai kebutuhan dan karakter masing-masing OS.
Langkah 5. Membuat User

User di ubuntu ada tiga jenis.

1. Root, super user, yang defaultnya tidak memiliki password dan tidak diaktifkan.
2. Administrator, user biasa yang memiliki hak administrasi. User ini memiliki tanda kekuasaan, menggunakan sudo.
3. User Biasa, user yang tidak memiliki hak administrasi system.

Penting untuk diperhatikan, pada bagian nama komputer (host), nama ini akan muncul di prompt terminal seperti contoh:

amrinz@ubuntu:~$

Sedangkan pada opsi login automatically, cocok untuk komputer pribadi. Untuk komputer publik, dan memperhatikan keamanan, sebaiknya memilih opsi Require password…..

Jika setelah meng-klik tombol next, muncul pesan seperti ini, anda bisa meng-klik continue untuk mengabaikan dan tetap menggunakan password tadi. Jika anda menginginkan keamanan yang lebih baik, sebaiknya anda mengganti password anda.

Kombinasi huruf, angka dan karakter atau menggunakan password yang lebih panjang.
Langkah 6. Migrasi Dokumen dan Setting

Ubuntu memiliki fitur yang tidak dimiliki distro atau OS lain, migrasi dokumen dan setting lintas OS. Pada gambar, saya mengimpor dokumen dan setting (termasuk wallpaper) dari windows.

Hebatkan?

Tentu saja anda bisa memilih untuk tidak melakukan impor sama sekali, atau mengimpor setting dan file tertentu saja.

Lanjutkan dengan menekan tombol Forward.
Langkah 7. Summary

Sebelum melakukan tahap instalasi yang sesungguhnya (langkah ke-8), anda akan diminta melihat summary, ikhtisar keseluruhan setting sebelum menginstall.

Pada saat ini, anda juga bisa memilih untuk membatalkan instalasi, dengan menekan tombol Quit.

Saat ini juga, anda bisa memilih dimanakah anda akan menginstall Grub (Boot Manager) atau malah tidak menginstall grub sama sekali, yang mana tidak saya sarankan.
Langkah 8. Instalasi

Pada tahap ini, anda tidak melakukan apapun begitu anda menekan tombol Install.

Yang anda lakukan hanyalah, menyesap kopi anda, menonton proses instalasi berjalan kira-kira 20-30 menit, tergantung kekuatan PC anda.

Klik Restart Now, dan ….

Selamat datang di dunia Ubuntu.

Read more...
 

Labels

Nih Buat Agan2..